Festival budaya
atau BUNKASAI STIBA Saraswati ke-IV yang digelar di halaman kampus STIBA
Saraswati Denpasar. Tahun ini mengambil tema “egao Matsuri” atau dalam bahasa Indonesianya
adalah “Festival Senyuman” dengan harapan semua pengunjung bisa tersenyum
dan merasa kebahagiaan menikmati rangkaian acara yang telah
dipersiapkan panitia.
Bunkasai ke-IV tanggal 14-15 mei 2016
kali ini terselenggara atas kerjasama STIBA Saraswati Denpasar, konsulat jenderal Jepang di Denpasar dan The Japan Foundation di Jakarta, event ini berlangsung meriah dengan
suasana budaya Jepang yang kental, tampak orang orang bercosplay dengan dandanan mirip
tokoh kartun Jepang dan pengunjung bergaya mirip orang jepang.
Acara bernuansa happy ini juga dihadiri oleh ketua badan pengurus yayasan PR
Saraswati Ir. Bagus Ketut Lodji, M.S., Rektor Unmas Dr. I Made Sukamerta, dan
ketua Japan club Mr. Michiya Mizukoshi serta sejumlah masyarakat jepang di
Bali.
Ketua panitia bunkasai Gusti Nengah Kerta Suwinta
mengatakan festival budaya ini diadopsi dari kebiasaan anak-anak
SMA di Jepang dalam menggelar festival
kebudayaan. Festival kebudayaan ini bertujuan untuk
memperkenalkan budaya Jepang ke masyarakat umum, melatih kekreatifitasan
mahasiswa, ajang pertemuan pecinta budaya Jepang dan juga mengenalkan
keberadaan STIBA Saraswati Denpasar ke masyarakat luas.
Gusti Nengah Kerta Suwinta berharap
dengan terselenggaranya festival kebudayaan ini pengunjung dan mahasiswa STIBA
Saraswati Denpasar bisa
mengambil sisi positif dari suatu kebudayaan khususnya budaya Jepang tanpa meninggalkan kearifan
budaya local dan memperkaya kebudayaan lokal.
“Festival budaya Jepang STIBA Saraswati Denpasar ini mengajarkan kita menghargai suatu
budaya meskipun itu budaya luar tapi kita bisa ambil sisi positif dari suatu
kebudayaan dari manapun asalnya kebudayaan itu”
Festival dimeriahkan dengan serangkaian
kegiatan berupa berbagai
lomba yang digelar pada
hari pertama, seperti
pidato Bahasa jepang, menggambar manga, menulis kaligrafi Jepang (Shodoo), lomba
memakai Yukata, lomba Kanji CUP, lomba karaoke, lomba dance cover dan lomba story
telling. Kemudian pada hari kedua, merupakan puncak kegiatan berupa
menyajikan penampilan cover dance, band, tarian Bali dan tarian tradisional
Papua, lomba cosplay, drama dari sastra Jepang dan sastra Inggris STIBA
Sataswati Denpasar, juga turut dimeriahkan oleh Junior Japan Club Bali yaitu Shooting Stars berupa persembahan
tarian Jepang yang kontemporer, pertunjukan WADAIKO juga BON Odori. Selain itu,
ada stand kuliner makanan Jepang dan lokal serta stand aksesoris kebutuhan
cosplay dan lainnya. Khusus untuk lomba pidato Bahasa Jepang, pemenang juara pertama akan mewakili Bali mengikuti
lomba pidato di tingkat
nasional di Jakarta.
Ketua
STIBA Saraswati Denpasar I
Komang Sulatra, S.S., M.Hum. mengapresiasi positif acara ini yang dipandang
dapat mempererat hubungan kekerabatan antara Jepang dengan Indonesia.
Komang Sulatra berharap tahun
selanjutnya diharapkan terselengara dengan tema yang lebih kreatif dan
mengikuti perkembangan terkini budaya Jepang.
“Kami sebagai penyelenggara pendidikan yang mengambil
jurusan di Bahasa Jepang berharap bahwa kedepan hubungan antara Jepang dengan institusi kami menjadi
lebih baik. Dan
terbukti memang beberapa tahun terakhir ini kegiatan pertukaran budaya dan
kerjasama dengan beberapa
institusi dari Jepang semakin marak dan sering diadakan. Semoga
memberi dampak yang baik demi menunjang kualitas pendidikan bahasa Jepang yang
lebih baik dan menghasilkan lulusan yang siap pakai disunia kerja nantinya”. (oz/bt/bunkasaistiba)
0 comments:
Post a Comment