Pemanasan
global mengakibatkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan bio-geofisik
(seperti pelelehan es di kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir,
peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim, punahnya flora dan fauna
tertentu, migrasi fauna dan hama penyakit, dsb). Sedangkan dampak bagi
aktivitas sosial-ekonomi masyarakat meliputi : (a) gangguan terhadap fungsi
kawasan pesisir dan kota pantai, (b) gangguan terhadap fungsi prasarana dan
sarana seperti jaringan jalan, pelabuhan dan bandara (c) gangguan terhadap
permukiman penduduk, (d) pengurangan produktivitas lahan pertanian, (e)
peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit, dsb). Dalam makalah ini, fokus
diberikan pada antisipasi terhadap dua dampak pemanasan global, yakni :
kenaikan muka air laut (sea level rise) dan banjir.
Dampak-dampak
lainnya :
·
Musnahnya berbagai
jenis keanekragaman hayati
·
Meningkatnya
frekuensi dan intensitas hujan badai, angin topan, dan banjir
·
Mencairnya es dan
glasier di kutub
·
Meningkatnya jumlah
tanah kering yang potensial menjadi gurun karena kekeringan yang berkepanjangan
·
Kenaikan permukaan
laut hingga menyebabkan banjir yang luas. Pada tahun 2100 diperkirakan
permukaan air laut naik hingga 15 – 95 cm.
·
Kenaikan suhu air
laut menyebabkan terjadinya pemutihan karang (coral bleaching) dan kerusakan
terumbu karang di seluruh dunia
·
Meningkatnya
frekuensi kebakaran hutan
·
Menyebarnya
penyakit-penyakit tropis, seperti malaria, ke daerah-daerah baru karena
bertambahnya populasi serangga (nyamuk)
·
Daerah-daerah
tertentu menjadi padat dan sesak karena terjadi arus pengungsian
Sumber: https://tomtomdj.wordpress.com
0 comments:
Post a Comment